Pekanbaru, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T.,M.M., hadiri coffe morning Pimpinan DPRD Provinsi Riau Yulisman,S.H.,M.H., tempat di Aula Lantai 2 Gedung Satya Adhi Wicaksana Kejati Provinsi Riau, Rabu (13/1/21).

Kegiatan diawali dengan Pembacaan Doa dan Pemutaran Video pentingnya tentang mematuhi Protokol Kesehatan.

Wakajati Riau Daru Tri Sadono,S.H.,M.H., dalam sambutanya mengatakan, salam sejahtera buat kita semua yang dapat hadir ditempat ini dalam rangka Coffe Morning, dimana kegiatan ini dapat menjadi ajang silahturrahmi dan sangat berarti, khusus buat Danlanud Rsn dengan harapan ditempat yang baru dapat melaksanakan tugas dengan baik serta bertambah bintangnya menjadi bintang 2.


"Saya mewakili Kajati, dimana Kajati masih melaksanakan kegiatan yang cukup penting, dalam kegiatan ini tidak harus terlalu tegang dalam memikirkan pekerjaan, tetapi jika adapun yang harus diobrolkan maka disinilah ajangnya", papar Wakajati.


Lebih lanjut Daru Tri sadono mengatakan, terkait permasalahan yang saat ini kita hadapi yang baru-baru ini tentang pembubaran FPI,kita tidak membubarkan mereka tetapi merekalah yang membubarkan diri, untuk itu perlu pengawasan dari Pihak Intelijen agar dapat mendeteksi dan cegah dini jika ada hal-hal yang dapat merugikan banyak orang.


"Selain itu masih maraknya penangkapan Narkotika di Provinsi Riau tentunya itu menjadi perhatian kita bersama agar tidak merusak generasi-generasi muda yang mereka-mereka itu menjadi pengganti kita kelak",katanya.


Kemudian Sekwan DPRD Provinsi Riau mengatakan,terkait kegiatan ini pada dasarnya dilaksanakan untuk dapat saling berdiskusi tentang permasalahan yang ada di satuan kerja masing-masing, besar harapannya dengan adanya kegiatan ini permasalahan yang ada di satuan kerja masing-masing dapat terselesaikan dengan baik.


Ketua DPRD Riau Yulisman dalam sambutannya mengatakan, pada kegiatan saat ini juga ijinkan saya mengenalkan Pejabat-pejabat dilingkungan DPRD dimana dihadiri Wakil Ketua DPRD I, II dan III, Mudah-mudah kegiatan saat ini dapat terlaksana dengan baik sehingga apapun yang kita bahas terlebih soal permasalahan yang ada di satuan masing-masing dapat terselesaikan dengan baik.


"Terkait kegiatan ini sudah terlaksana sebanyak 3 kali, dimana sebelumnya di DPRD, yang ke 2 di Korem dan yang ke 3 di Kejati Riau, selanjutnya kegiatan yang masih hangat-hangatnya yakni baru terselesaikannya Pemilu dibeberapa daerah di Indonesia terkhusus di Provinsi Riau, selain itu juga terdapat kegiatan pelaksanaan Vaksinasi, dan juga terdapat isu-isu Radikalisme yang dimana beberapa waktu lalu FPI dibubarkan, tetapi kita semua harus Komitmen bahwasanya NKRI harga mati, oleh sebab itu perlu adanya koordinasi dengan seluruh stakeholder sehingga dapat terseimbangnya kegiatan yang ada dimasyarakat", ungkapnya.


Gubernur Provinsi Riau Drs.H.Syamsuar yang diwakili oleh Asisten I Jendri Salman mengatakan, ijinkan saya disini mewakilkan Gubernur Riau yang dimana Gubernur Riau masih melaksanakan Istirahat di kediaman Wakil Gubernur dan juga mewakil Wakil Gubernur Riau yang dimana pak Wagub menghadiri kegiatan yang lain.


"Terkait isu yang saat ini yakni masih terkait permasalahan Covid-19 dan Pertanahan, oleh sebab itu perlu adanya bantuan dari Instansi terkait agar permasalahan ini dapat terselesaikan, sehingga kesejahteraan di masyarakat dapat terwujud",ujarnya.


Kapolda Riau yang di wakili Wakapolda Riau Brigjen Pol Drs. Tabana Bangun,M.Si., dalam sambutanya juga mengatakan, terkait Informasi yang saya ikuti dalam hal ini kegiatan tatap muka, dimana didalam acara itu terdapat diskusi terkait dengan Nilai-nilai kebangsaan di daerah Provinsi Riau, pada dasarnya dikegiatan tersebut dimana semuanya mengharapkan agar negara ini tetap dengan yang ada saat ini, tetapi kita juga perlu mewaspadai dimana ada juga pandangan yang menilai bahwasanya radikalisme itu tidak ada, pada saat itu saya ingin memberikan penjelasan tetapi dikarenakan waktu dan tempat yang kurang tepat oleh sebab itu saya tidak sempat menyampaikannya.


"Radikalisme tersebut merupakan suatu sistem yang ingin merubah suatu yang telah disepakati secara Nasional dan ingin merubah aturan-aturan yang ada di negara ini tanpa memikirkan aturan-aturan dan yang bertentangan dengan peraturan yang ada di Negara Indonesia, terkait penangkapan teroris ataupun yang radikal di Tahun 2020 tentunya sangat banyak terkhusus di daerah Provinsi Riau terdapat 20 kali penangkapan, dengan adanya penangkapan ini membuktikan bahwasanya paham radikal dan intoleran di Provinsi Riau masih tinggi",ungkapnya.


Danrem 031/WB yang diwakili Kasrem 031/WB Kolonel Inf Junaidi, MS.S.Sos.,M.Si, penyampaian dari Danrem yakni ucapan terima kasih terkait kegiatan pelaksanaan pembersihan sampah yang ada di Kota Pekanbaru sehingga masyarakat dapat menikmati kebersihan tersebut, yang dimana dengan bersihnya lingkungan tersebut dapat menjauhi dari segala macam penyakit yang ada.


Kemudian Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka mengatakan, terkait dengan kondisi saat ini yang ada di Riau dimana tidak bisa dipungkiri lagi, dan harus peduli terkait permasalahan yang ada, terkhusus di Lanud Roesmin Nurjadin, sedikit saya menyampaikan sejarah Lanud, sebelumnya nama Lanud Roesmin Nurjadin adalah Lanud Simpang Tiga, kemudian berubah Lanud Pekanbaru, kemudian menjadi Lanud Roesmin Nurjadin, sekarang merupakan Lanud Tipe A, di Pulau sumatera, Provinsi Riau merupakan satu-satunya Lanud Tipe A yang Komandannya Bintang I.

"Di Lanud Roesmin Nurjadin terdapat 2 Jenis Pesawat tempur yang siap kapan saja menjaga kedaulatan udara NKRI, nama Pesawat tersebut yakni Pesawat Hawk 100/200 dan Pesawat F-16. Hal tersebut patut kita syukuri dikarenakan Provinsi Riau ini merupakan satu-satunya pangkalan operasi yang ada di wilayah Sumatera dan sekitarnya",paparnya.


Ronny Moningka menjelaskan, untuk jumlah personel itu sendiri ada sekitar 1500 Personel dengan gabungan dari Yonko 462 Paskhas, terakhir kinerja besar yang kami lakukan yakni dengan menurunkan pesawat yang melintas daerah kita tanpa ijin pada tahun 2019 sehingga saya memerintahkan Pesawat tempur kita agar menurunkan pesawat tersebut secara paksa dan setelah kami wawancarai ternyata informasinya pesawat tersebut tidak mengetahui jika harus meminta ijin, tentunya hal tersebut menjadi aneh jika pesawat tersebut tidak mengetahui jika ingin melintasi suatu Negara harus meminta ijin.


"Di akhir sambutan saya ini, selain itu ijinkan saya menyampaikan juga tidak lama lagi saya akan Pindah ke Bandung dengan jabatan Wadanseskoau, dimana saya disini sudah menjabat selama 2 tahun 6 bulan, oleh sebab itu jika selama saya menjabat ada hal yang kurang berkenan saya meminta maaf.


Turut hadir dalam kegiatan, Korwil III Binda Riau Letkol Sus Ivan R, Kepala PTA Riau, bpk DR. Harun, SH. MH., Dandenpomal Mayor Laut (PM) Anton. S., Wakil Ketua DPRD I, II dan III dan seluruh Pejabat Kejati Riau. Kemudian kegiatan dilanjutkan refreshment dan foto bersama. (Ltl MZ)